Garut– Banjir bandang yang menerjang Garut Rabu (21/09) meninggalkan luka yang mendalam. Menurut data BNPB (Bandan Nasional Penanggulangan Bencana) jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Garut mencapai 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. Dan 2.049 rumah rusak yang meliputi 283 rumah hanyut, 605 rumah rusak berat, 200 rumah rusak sedang dan 961 rumah rusak ringan.
Bencana yang mengiris hati siapapun yang mendengarnya. Masyarakat bahu-membahu membantu baik secara fisik hadir maupun mambantu dengan mengirimkan peralatan dan bahan pangan kebutuhan harian melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Bantuan terus mengalir dari berbagai pihak di seluruh indonesia.
Salah satunya adalah Nasin warga Bekasi, keinginannya untuk berbagi mambantu korban bencana diwujudkan saat akikah anaknya Narsih Nurhayati. Ia mendistribusikan hewan aqiqahnya kepada para pengungsi tepatnya di Balai Badminton Inten Dewata, Desa Pakuwon, Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut, Jumat (14/10). Penerima manfaat sebanyak 55 KK yang terdiri dari orang tua, anak-anak dan Ibu Hamil.
Penyaluran aqiqah dilakukan oleh Tebar Aqiqah yang mempunyai Layanan Aqiqah Peduli yang bertujuan menjembatani nilai sosial dan kepedulian peaqiqah terhadap dhuafa di daerah. Sesuai dengan salah satu fungsi aqiqah sebagai ibadah sosial, maka Tebar Aqiqah memberikan peluang kepada peaqiqah untuk mendistribusikan paket aqiqahnya ke daerah kantong kemiskinan dan wilayah yang terkena bencana di Indonesia. (KMM/Ucup).